https://mx2.atmajaya.ac.id/index.php/interact/issue/feed Jurnal InterAct 2024-02-25T06:19:24+07:00 Nia Sarinastiti nia.sarinastiti@atmajaya.ac.id Open Journal Systems <p><strong>Jurnal InterAct&nbsp;</strong>&nbsp;publishes articles based on research, theoretical perspectives on the development of the communication field, and scientific evaluation/analysis on the implementation of communication programs. ISSN Online (<a title="issn online" href="http://u.lipi.go.id/1511128515" target="_self">2614-1442</a>)</p> <p><strong>Jurnal InterAct</strong>&nbsp;provides an equivalent weight on the academic and applied aspects within the development sphere of communication theory based on communication levels and social-cultural growth.</p> <p>The articles and themes presented in the journal have the goal to increase the understanding of the importance of communication and in developing new concepts to provide solutions in implementing communication science in Indonesia.</p> <p><strong>Jurnal InterAct</strong>&nbsp;discusses materials and current issues on a broad scope of communication science that includes:</p> <p><strong>1. Empirical/scientific results conducted towards a communication activity.</strong><br><strong>2. Analysis of scientific concepts that are within the boundaries of communication science.</strong><br><strong>3. Evaluation/analysis on a communication program.</strong><br><strong>4. Reviews of a new theoretical/scientific textbooks in the Communication Science discipline.</strong></p> https://mx2.atmajaya.ac.id/index.php/interact/article/view/4916 Obstacles to the Implementation of Digital Transformation: A Case Study of the Yayasan Al Huda Islamic Education Center Metropolitan 2023-11-17T03:59:41+07:00 Angela Priscilla Gunawan 01045200037@student.uph.edu Niyu Niyu niyu.fisip@uph.edu <p>Dalam rangka memosisikan diri di ranah persaingan global, Yayasan Al Huda Islamic Education Center Metropolitan (YAIECM) menghadapi kendala dalam implementasi transformasi digital Sistem Informasi Sekolah Terpadu (SISTesi). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dinamika yang terjadi dalam implementasi transformasi digital di YAIECM dan mengidentifikasi hambatan yang muncul. Penelitian ini menggunakan pendekatanpenelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metodologi studi kasus. Kajian ini menggunakan Technology Acceptance Model (TAM)dan Diffusions of Innovation (DOI) dalam kerangka teorinya. Data primer diperoleh dari wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan terhadap guru, staf, ketua yayasan, dan salah satu pendiri PT. Exi Global Application, pencipta SISTesi, sistem yang digunakan oleh yayasan. Proses inovasi transformasi digital yang dilakukan YAIECM melibatkan integrasi seluruh unit, mengubah sistem manual menjadi digital. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa dinamika proses inovasi transformasi digital meliputi komunikasi inovasi, proses inovasi itu sendiri, kesiapan sumber daya manusia, dan teknis implementasi. Terkait dengan komunikasi inovasi, terlihat bahwa pegawai belum sepenuhnya memahami keinginan pimpinan sehingga menyebabkan kurangnya sinergi antara pengurus yayasan dan pegawai. Lebih lanjut, studi ini mengidentifikasi hambatan dalam penerapan sistem transformasi digital, termasuk komunikasi yang tidak efektif, perencanaan yang tidak memadai, sumber daya teknologi dan literasi digital yang tidak mencukupi, serta tantangan teknis yang menghambat efektivitas dan efisiensi meskipun infrastruktur sudah mapan. Temuan penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi berharga bagi organisasi lain yang memulai perjalanan transformasi digital mereka.</p> 2024-02-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal InterAct https://mx2.atmajaya.ac.id/index.php/interact/article/view/4636 The Communication Strategies of Children with Autism Spectrum Disorders' Companions in Teaching Sexual Education 2023-12-13T16:22:43+07:00 Desideria Dwihadiah desideria.leksmono@uph.edu Anastasia Suhanto sasanastasiaa@gmail.com <p>Peran pendamping bagi individu berkebutuhan khusus penyandang autisme sangatlah penting. Kesulitan berinteraksi dengan lingkungan sosial di sekitarnya yang dialami para penyandang autisme, harus dapat dijembatani dengan bantuan pendamping. Autisme memiliki spektrum yang sangat luas dengan ciri yang berbeda pada setiap individu. Dalam memasuki masa pubertas yang ditandai dengan perubahan fisik dan masalah seksualitas, kesulitan yang dialami individu penyandang autisme bertambah sehingga pendamping perlu memberikan edukasi tentang seksualitas yang tepat. Penelitian ini akan mengkaji bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan para pendamping dalam memberikan pendidikan seksual bagi individu penyandang autisme yang memasuki masa pubertas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, dengan 7 informan yang terdiri dari guru siswa autis dan orang tua yang diwawancarai. Selain itu dilakukan observasi non partisipan melalui zoom saat guru memberikan pelajaran yang terkait dengan seksualitas dan pubertas kepada siswa dan saat orang tua berkomunikasi dengan anaknya. Hasil menunjukkan bahwa guru dan orang tua menggunakan strategi komunikasi yang sama dalam membantu menjelaskan tentang seksualitas dan pubertas, yaitu dengan cerita sosial. Cara berkomunikasi mereka juga sangat bervariasi. Cara yang bervariasi ini bergantung pada tingkat kemampuan anak dalam komunikasi dan pemahaman serta kebiasaan komunikasinya serta kemampuan dan kecepatan anak menyerap informasi, termasuk dinamika emosi pada anak.</p> 2024-02-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal InterAct https://mx2.atmajaya.ac.id/index.php/interact/article/view/4923 The Influence of the Narrative of Pop-Up Promo Notification Go-JEK on Brand Attitude 2024-01-09T05:38:03+07:00 Maria Jezzixa Oktaviane mariajezzica01@gmail.com Natalia Widiasari nataliaw@atmajaya.ac.id <p>Digitalisasi meningkatkan bisnis, dan juga serta merta, menghadirkan kompetisi. Untuk itu, perusahaan dituntut untuk berinovasi dalam hal strategi pemasaran untuk memastikan pendapatan dan mempertahankan konsumen. Gojek berinovasi dengan Notifikasi <em>Pop-Up</em> yang muncul melalui ponsel pintar para pengguna. Notifikasi <em>Pop-Up</em> ini ditujukan untuk berinteraksi dengan konsumen dan memberikan berbagai penawaran. Oleh karena itu, menjadi penting untuk mengidentifikasi pengaruh narasi promosi yang diusung melalui Notifikasi <em>Pop-Up</em> terhadap <em>Brand</em> <em>Attitude</em> dari para pengguna Gojek. Narasi sebagai variabel bebas terdiri dari sub variabel <em>copywriting</em>, pilihan kata, dan gaya bahasa. Sedangkan, <em>Brand</em> <em>Attitude</em>, sebagai variabel terikat, memiliki kognitif, afektif, dan konatif sebagai sub variabelnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi, dan perolehan sampel menggunakan teknik purposif. Kuesioner dibagikan kepada pengguna Gojek yang berusia 15 sampai 24 tahun yang berdomisili di DKI Jakarta. Hasil penelitian menemukan bahwa variabel narasi promosi pada Notifikasi <em>Pop-Up</em> Gojek berpengaruh secara moderat terhadap variabel <em>Brand</em> <em>Attitude</em>. Dengan demikian, Notifikasi <em>Pop Up</em> pada aplikasi Gojek berpotensi untuk dioptimalisasi untuk tujuan <em>branding</em> maupun <em>customer engagement </em>dalam aplikasi Gojek.</p> 2024-02-23T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal InterAct https://mx2.atmajaya.ac.id/index.php/interact/article/view/4896 Analisis Resepsi Kekerasan Seksual pada Perempuan dalam Film Penyalin Cahaya 2024-01-18T09:30:59+07:00 Raden Roro Netanya Astu P.D. satria.kusuma@atmajaya.ac.id Satria Kusuma Kusuma satria.uaj@gmail.com <p>The film “Penyalin Cahaya” is a film that addresses the issue of sexual violence against women. Sexual violence in Indonesia still occurs frequently, both verbally and non-verbally. The film "Penyalin Cahaya"<br />tells the story of the sexual violence and harassment experienced by Suryani and Farah, committed by Rama, a member of Theater Matahari. The purpose of this research is to understand the interpretation of sexual violence against women in the film“Penyalin Cahaya.” The theories used in this research are reception analysis and sexual violence. This research employs a qualitative descriptive research method and uses Stuart Hall’s reception analysis. Data collection techniques include in-depth interviews with twelve informants and literature reviews. The results of this research explain that eight informants are categorized as dominant-hegemonic, and four informants fall into a negotiated position, but there are no informants categorized as opposition positional. According to the informants, the film “Penyalin Cahaya” is effective in representing the issue of sexual violence against women, although some informants find the plot and ending of the film not easily understandable.</p> 2024-02-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal InterAct https://mx2.atmajaya.ac.id/index.php/interact/article/view/4135 Charlie Hebdo: The French Right to Freedom of Expression 2024-02-25T06:19:24+07:00 Andina Mustika Ayu andinaa09@usni.ac.id fitrisarasati fitrisarasati.m@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan respons informan terhadap kebebasan media oleh Charlie Hebdo di Perancis. Tabloid satir Charlie Hebdo memicu gelombang protes yang meningkat setelah Presiden Emanuel Macron menolak untuk memenuhi tuntutan sanksi dan menutup majalah tersebut. Keputusan untuk mempertahankan operasional majalah tersebut menjadi polemik di kalangan umat Islam, dan menjadi fokus diskusi untuk memahami bagaimana media menjalankan fungsinya dan melindungi hak-haknya sebagai bagian dari negara. Penelitian ini menggunakan pendekatan konstruktivis dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara sebagai data primer dengan informan yang telah bekerja sebagai jurnalis selama lebih dari 5 tahun dan memiliki pengalaman di beberapa negara dengan ideologi yang berbeda untuk memberikan pemahaman yang menyeluruh, mahasiswa yang sudah lulus maupun yang masih menempuh pendidikan di Perancis. Hasil kajian menunjukkan bahwa kebebasan berekspresi yang dipraktikkan Charlie Hebdo sebagai hal<br />yang wajar dilakukan di Perancis. Kebebasan ini merupakan salah satu bentuk hak asasi manusia yang paling dilindungi dan juga cerminan dari kondisi politik, sosial dan ekonomi di Perancis.</p> 2024-03-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal InterAct