Person, Personality, Persona and Privacy

Authors

  • Ramon Eguia Nadres Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.25170/interact.v11i1.3413

Keywords:

Kepribadian Digital, Etika Internet, Pribadi, Privasi

Abstract

Belakangan ini kita sering diingatkan tentang bahayanya memasuki Internet: beberapa orang menunjukkan bahaya moralnya seperti akses mudah ke pornografi; sementara yang lain memperingatkan tentang bagaimana aplikasi media sosial digunakan untuk mengontrol pemikiran dan perilaku kita. Atas dasar ketidaknyamanan ini, beberapa orang menyarankan kita berpantang saja dari media sosial dan mendesak kita untuk menghapus aplikasi ini dari ponsel kita. Pertanyaan yang ingin kami jawab dalam artikel ini adalah: apakah mereka benar? Haruskah kita menolak terlibat dalam internet dan media sosial? Apakah menghindari diri dari Internet dan media sosial berarti menjadi lebih manusiawi dan otentik secara manusiawi? Peneliti ingin meyakini pembaca bahwa dunia internet adalah sebuah perubahan dalam kehidupan manusia yang tidak terlalu jauh dari pengalaman pergeseran paradigma sebelumnya yang dialami pada masa lalu. Seperti transisi-transisi sebelumnya, situasi ini menghadirkan bahaya, tetapi juga memberikan peluang. Jika manusia benar-benar makhluk sosial, sebuah platform sosial baru dapat menjadi bermanfaat bagi kehidupan sosial dan tidak akan langsung menjadi jahat bagi kita. Baik dan buruknya tergantung pada bagaimana setiap individu menghadapinya dan menyesuaikannya untuk keuntungannya. Tulisan ini secara khusus ingin membedakan antara konsep person, personality dan persona melalui manifestasinya di Internet. Dengan membedakan ketiga konsep ini, kami berharap bahwa kita dapat memahami lebih baik apa yang harus kita lakukan untuk mengubah realitas Internet sehingga menjadi sebuah keuntungan. Metodologi penelitian ini adalah kualitatif dan akan mengambil penjelasan-penjelasan konsep dari artikel-artikel dan bukubuku yang telah ditulis tentang topik ini. Tujuannya adalah membuat sebuah conceptual framework yang bisa dipakai untuk memahami soal privacy dan hubungannya dengan person. Penelitian ini akhirnya melihat bahwa manusia tetap harus coba dalam lingkungan baru yang dibentuk oleh Internet, memang dengan menjaga perkembangan baik personalitasnya, tapi dengan tetap menghadapi pertualangan di dalam dunia maya supaya dia bisa berkembang sebagai manusia yang moderen.

Downloads

Published

2022-10-17
Abstract views: 281 | PDF downloads: 208