KETERBACAAN TEKS ARTIKEL DAN EDITORIAL BUKU SISWA SMA/MA/SMK/MAK MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS XII (KAJIAN GRAFIK FRY DAN RAYGOR)

Authors

  • Johar Amir Universitas Negeri Makassar
  • Nensilianti Nensilianti Universitas Negeri Makassar
  • Shafariana Shafariana Universitas Negeri Makassar

DOI:

https://doi.org/10.25170/kolita.20.3792

Keywords:

keterbacaan teks, artikel, editorial, buku siswa, grafik Fry, grafik Raygor

Abstract

Aspek keterbacaan pada teks dalam buku siswa yang menjadi media pembelajaran masih kurang mendapatkan perhatian dari penulis atau penyusun buku teks yang dibuktikan oleh beberapa keluhan di lapangan. Padahal, aspek keterbacaan teks dalam buku siswa Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 sangat penting. Pertama, hampir semua materi dalam buku siswa berdasarkan Kurikulum 2013 berbasis teks. Oleh karena itu, penyajian materi dalam buku siswa ditekankan pada activity base dan project yang menggunakan media teks. Kedua, pemahaman siswa diukur dengan menggunakan media teks yang terdapat dalam buku. Hal ini tentu terkait dengan point pertama, yakni penyajian materi dengan tingkat keterbacaannya disesuaikan dengan jenjang siswa yang bersangkutan. Siswa akan paham dengan isi suatu teks jika teks tersebut dapat terbaca oleh siswa dengan baik. Begitu pun sebaliknya, siswa tidak akan paham dengan isi suatu teks jika teks tersebut tidak dapat terbaca oleh siswa. Hal itulah menjadi dasar pentingnya penelitian ini dilakukakan. Penelitian ini berfokus pada buku siswa kelas XII SMA karena pada jenjang tersebut rentan penggunaan teks yang memiliki tingkat keterbacaan yang sangat tinggi, untuk jenjang kelas mahasiswa, yang tidak sesuai dengan jenjang kelasnya. Hal ini disebabkan jenjang tersebut merupakan jenjang akhir dari sekolah menengah yang siap untuk memasuki jenjang yang lebih tinggi, yakni perguruan tinggi. Itulah yang menjadi alasan terpilihnya buku siswa kelas XII sebagai sumber data dalam penelitian ini.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan pendekatan deksriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) tingkat keterbacaan teks artikel dan editorial buku siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XII berdasarkan grafik Fry; dan (2) tingkat keterbacaan teks artikel dan editorial buku siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XII berdasarkan grafik Raygor. Populasi penelitian ini yakni jumlah seluruh suku kata, jumlah seluruh kata, jumlah seluruh kalimat pada semua teks narasi dan artikel yang terdapat dalam Buku Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum 2013 Revisi 2018 sebanyak sembilan belas teks. Kesembilan belas teks tersebut dipilah sesuai dengan kriteria grafik Fry dan grafik Raygor. Sampel diambil dua kali dengan teknik sampling bertujuan (purposive sampling technique). Pertama, teks hanya dijadikan sampel untuk diolah dengan ketentuan teks yang memiliki minimal jumlah kata sebanyak seratus kata secara berurut sesuai dengan syarat teks pengukuran sampel grafik Fry dan Raygor. Sampel yang tersisa dari pengambilan sampel tersebut sebanyak 14 teks (12 teks artikel dan 2 teks editorial). Keempat belas teks tersebut diambil lagi sampel tiap teks dengan membagi posisi bacaan, yakni awal teks, tengah teks, dan akhir teks sehingga sampel akhir dalam penelitian ini yakni jumlah suku kata, jumlah kata, dan jumlah kalimat yang representatif yang terdapat dalam teks pada Buku Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum 2013 Revisi 2018 yang berjumlah 12 teks artikel dan 2 teks ediotrial. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yakni teknik dokumentasi dan teknik penganalisaan data dengan menggunakan analisis data berdasarkan prosedur pengolahan data pada grafik Fry dan grafik Raygor. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat keterbacaan teks artikel pada Buku Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum 2013 Revisi 2018 yang diperuntukkan untuk peserta didik yang berada pada jenjang XII SMA hanya sebanyak 8,3% dan yang tidak diperuntukkan untuk peserta didik yang berada tepat pada jenjang XII SMA sebanyak 91,7%. Tingkat keterbacaan teks editorial pada Buku Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum 2013 Revisi 2018 yakni 100% tidak diperuntukkan untuk peserta didik yang berada pada jenjang XII SMA.

Implikasi hasil penelitian ini, sebagai tuntutan bagi (1) siswa untuk melatih diri, memperbanyak latihan, dan membaca referensi buku lain guna memahami dan menyesuaikan diri terhadap teks dalam Buku Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum 2013 Revisi 2018; (2) guru untuk mempertimbangkan dalam pemilahan bahan ajar dan media teks yang sesuai dengan jenjang kelas siswa; (3) penyusun Buku Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII.

Downloads

Published

2022-10-14
Abstract views: 221 | PDF downloads: 680