PENYESUAIAN EJAAN KATA SERAPAN DALAM KARYA ILMIAH BERBAHASA INDONESIA

Authors

  • Leni Dyah Arlini Universitas Indonesia
  • Mohammad Umar Muslim Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.25170/kolita.20.3794

Keywords:

bahasa Indonesia, ejaan, kata serapan, penyesuaian

Abstract

Bahasa Indonesia telah menyerap banyak kata dari bahasa asing, seperti bahasa Sanskerta, bahasa Arab, bahasa Belanda dan bahasa Inggris.* Kata-kata yang diserap dari bahasa asing pada umumnya mengalami penyesuaian lafal dalam ragam lisan dan penyesuaian ejaan dalam ragam tulis. Penelitian tentang kata serapan baku dalam bahasa Indonesia pada umumnya membahas keberterimaan ejaannya dalam bahasa Indonesia oleh penutur bahasa Indonesia yang datanya diperoleh dengan menyebarkan angket, seperti penelitian yang dilakukan oleh Gunarwan (1995), Mustakim (1997), Sutejo (2002), Harbelubun (2003) dan Martin (2005). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya variasi bentuk penulisan kata serapan pada tulisan ilmiah. Dalam tulisan ini kami akan memeriksa penyesuaian ejaan kata serapan yang digunakan penutur bahasa Indonesia dalam tulisan ilmiah. Tulisan ini bertujuan mengidentifikasi pola-pola penyesuaian ejaan kata serapan dari bahasa Inggris dan Belanda dalam karya ilmiah berbahasa Indonesia. Pola-pola penyesuaian ejaan ini selanjutnya akan dibandingkan dengan peraturan penyesuaian ejaan dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang meliputi pengumpulan data, analisis tiap data, dan melibatkan interpretasi dari peneliti tentang temuan data. Data tulisan ini adalah kata serapan bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Belanda dan bahasa Inggris yang diambil dari 40 skripsi bidang sosial humaniora di Universitas Indonesia. Kata serapan yang dianalisis adalah kata yang muncul paling sedikit 20 kali dalam ke-40 skripsi tersebut. Dengan menerapkan kriteria tersebut dan menggunakan perangkat lunak AntConc, didapatkan 73 kata serapan. Kata-kata tersebut dapat mempunyai dua bentuk (praktik, praktek), atau lebih dari dua bentuk (teoretis, teoritis, teoritik, teoretik). Ke-73 kata tersebut selanjutnya dianalisis berdasarkan lafal dan ejaannya dalam bahasa asalnya dan dalam bahasa Indonesia. Dari analisis ini diidentifikasi kata serapan yang ejaannya disesuaikan dengan ejaan dalam bahasa asalnya dan kata serapan yang ejaannya disesuaikan dengan pelafalannya dalam bahasa Indonesia. Sebagian pola penyesuaian ejaan kata serapan dalam karya ilmiah sesuai dengan peraturan tentang ejaan dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, tetapi sebagian tidak sesuai dengan pedoman tersebut. Pola penyesuaian ejaan yang tidak sesuai dengan pedoman ejaan yang berlaku biasanya dianggap sebagai kesalahan, tetapi dalam tulisan ini pola tersebut akan dipertimbangkan sebagai masukan untuk perbaikan pedoman ejaan.

Downloads

Published

2022-10-14
Abstract views: 266 | PDF downloads: 693