KORESPONDENSI BUNYI BAHASA-BAHASA DAERAH DI KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR

Authors

  • Erniati Erniati PR Preservasi Bahasa dan Sastra, BRIN
  • Dendi Wijaya PR Preservasi Bahasa dan Sastra, BRIN

DOI:

https://doi.org/10.25170/kolita.21.4838

Keywords:

korespondensi bunyi, bahasa daerah Maluku, pasangan fonem

Abstract

Provinsi Maluku merupakan wilayah yang memilki jumlah bahasa daerah yang terbesar ketiga di Indonesia. Data Badan bahasa yang dipublikasikan  tahun  2019 mengidinttifikasi  jumlah bahasa daerah di Indonesia sebanyak 716. Bahasa-bahasa daerah tersebut tersebar di seluruh kepulauan Maluku. Dengan jumlah yang banyak itu, tentu saja dipastikan bahwa antara bahasa yang satu dengan bahasa yang lain memilki hubungan kekerabatan. Hal ini disebabkan oleh karena selain berdekatan secara geografis juga diyakini bahwa penutur bahasa tersebut berasal dari rumpun/etnis yang sama, terutama di Pulau Seram. Beberapa kajian sebelumnya terutama kajian sastra lisan tuturan menyebutkan bahawa oarang-orang atau masyarakat yang mendiami Pulau Seram merupakan subkelompok etnis yang sama yaitu etnis Nunusaku. Salah satu wilayah yang diperkirakan memilki kekerabatan bahasa  adalah bahasa-bahasa daerah yang dituturkan oleh masyarakat yang ada di Kabupaten Seram Bagian Timur. Penelitian ini akan menguraikan korespondensi bunyi dalam bahasa-bahasa daerah di Kabupaten Seram Bagian, Timur, Provinsi Maluku.  Penelitian ini merupakan penelitian dialektologi yang bertujuan untuk membuat gambaran bentuk serta kecenderungan korespondensi bunyi dan membuat deskripsi perbedaan dialektal atau subdialektal pada tataran fonologi kosakata bahasa-bahasa daerah di Provinsi Maluku. Penelitian ini menggunakan teori korespondensi bunyi dengan pendekatan yang kuantitatif, sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Berdasarkan analisis, terdapat beberapa pasangan fonem yang memiliki  potensi sebagai korespondensi bunyi, /e/~/a/,/ϴ/~/a/,  /y/~/t/,   /i/~/h/~/o/, /y/~/ϴ/, /k/~/g/, /ϴ/~/s/,/u/~/a/,/y/~/n/, /b/–/p/, /ϴ/–/h/,/h/~/f/, /n/~/m/, /ϴ/~/e/, /ϴ/~/ˀ/, /w/~/b/~/h/, dan /ϴ/~/i/~/u/.dan beberapa   di antaranya dapat dipastikan sebagai memilki  bentuk korespondensi bunyi karena muncul berulang dan secara teratur pada bahasa-bahasa tersebut. Fonem-fonem yang muncul secara teratur dan berulang tersebut terdapat garis yang menghungkan fonem di dalam peta korespondensi bunyi. Akan tetapi, tidak semua pasangan fonem tersebut memiliki kedekatan dalam hal kesamaan artikulator, daerah artikulasi, ataupun posisi glotis. Beberapa pasangan hanya memiliki perbedaan dalam salah satu faktor, seperti sama artikulator dan daerah artikulasi beda posisi glotis, atau sebaliknya. Penelitian ini menjadi juga diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan kebahasaan di Provinsi Maluku, terutama di lingkungan peneliti, akademisi, dan pemerhati bahasa.

Downloads

Published

2023-10-30
Abstract views: 55 | PDF downloads: 80