Tinjauan Filosofis Praktik Gotong Royong

Authors

  • Gunardi Endro

DOI:

https://doi.org/10.25170/respons.v21i01.526

Keywords:

gotong royong, kerjasama sukarela, jati diri, Aristoteles, pertemanan

Abstract

Gotong royong adalah ungkapan yang menyatakan saling membantu
dan sudah menjadi kebiasaan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Gotong
royong menyatakan apa yang dipahami sebagai solidaritas dan kesatuan maka
diangkat dan dikembangkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia.
Pancasila merupakan kristalisasi jiwa dan semangat gotong royong tersebut dalam
membangun solidaritas dan kesatuan bagi perwujudan kejayaan Indonesia. Kini
kebutuhan mengenai solidaritas dan kesatuan tidak bisa lagi diperlakukan sama
dengan lazim dalam kehidupan tradisional. Oleh sebab itu, paper ini bertujuan
memberi jalan keluar bagi penguatan semangat dan jiwa gotong royong berdasarkan
filsafat Aristoteles mengenai pertemanan sedemikian rupa sehingga dalam konteks
kekinian Indonesia mampu berhadapan dengan globalisasi tanpa harus kehilangan
identitas nasionalnya.

Author Biography

Gunardi Endro

Gunardi Endro menekuni Applied Ethics (Etika Terapan) sejak tahun 1996 ketika menempuh pendidikan Program Pascasarjana Magister bidang Filsafat (S2) di Universitas Indonesia yang diselesaikannya tahun 1999, sampai akhirnya menyelesaikan pendidkan doktoral (S3) bidang yang sama di National University of Singapore (NUS) tahun 2008.

References

Aristotle. “Ethica Nichomachea”,dalam The Works of Aristotle: Volume IX. Translated into
English by W.D. Ross, ed. W.D. Ross. Rev. ed. London: Oxford University Press.
1915.
Bintarto. Gotong Royong: Suatu Karakteristik Bangsa Indonesia. Surabaya: Bina Ilmu. 1980.
Belk, Russell W. “Possessions and the Extended Self ”. Journal of Consumer Research
15(1988): 139-168.
Budhisantoso S. “Nilai-NIlai Gotong Royong dan Perwujudannya dalam Masyarakat
Indonesia”. Pameran dan Ceramah Nilai Budaya Gotong Royong Tanggal 19-23
Desember 1985. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Balai
Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, dan Museum Sonobudoyo.
CSIS (Centre for Strategic and International Studies). Pandangan Presiden Soeharto tentang
Pancasila. Jakarta: Yayasan Proklamasi. 1976.
Durkheim, Emile. The Division of Labor in Society. Translated by George Simpson. NY:
Free Press – Macmillan Company. 1933.
Endro, Gunardi. Integrity in Economic Life: An Aristotelian Perspective. Dissertation.
National University of Singapore. 2007.
Endro, Gunardi. “Bisnis yang Etis: Suatu Tinjauan Kembali” dalam Moralitas: Lentera
Peradaban Dunia. Eds. Andre Ata Ujan, F.R. Kainama dan T.S. Gunawan.
Kanisius. 2011. h. 233-255.
I Made Purna, Renggo Astuti dan Wahyuningsih. Macapat dan Gotong Royong. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan RI: Jakarta. 1996.
Kartodirdjo, Sartono A. “Kedudukan dan Peranan Sistem Gotong Royong Dalam
Pembangunan Masyarakat Desa”. Simposium Pembinaan Gotong Royong Dalam
Rangka Pembangunan Desa. Jakarta, 18-19 Januari 1978. Yogyakarta: Lembaga
Studi Pedesaan dan Kawasan – Universitas Gadjah Mada.
Koentjaraningrat. “Sistem Gotong Royong dan Jiwa Gotong Royong”. Berita Antropologi
IX.30 (1977): 4-16.
Koentjaraningrat. Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan.Jakarta: Gramedia. 1985.
Koentjaraningrat. “Orientasi Nilai Budaya dalam Kebudayaan Nasional”. Kompas, 11
Maret 1987 (a).
Koentjaraningrat. “Gotong Royong dalam Kebudayaan Indonesia I”. Kompas, 30 Juni
1987 (b).
Koentjaraningrat. “Gotong Royong dalam Kebudayaan Indonesia II”. Kompas, 1 Juli
1987 (c).
Koentjaraningrat. “Gotong Royong dalam Kebudayaan Indonesia III”. Kompas, 2 Juli
1987 (d).
Naess, Arne. “Identification as a Source of Deep Ecological Attitudes”. Dalam Radical Environmentalism.
Ed. Peter List. Belmont, California: Wadsworth. 1993. h. 24-38.
Ryan, R.M. & E.L. Deci. “Self-Determination Theory and the Facilitation of Intrinsic
Motivation, Social Development, and Well-Being”,dalamMotivation and Work
Behavior. 7 ed. Eds. L.W. Porter, G.A. Bigley & R.M. Steers. 7ed. NY: McGraw
Hill: NY. 2003. h. 49-65.
Sartre, Jean-Paul. Being and Nothingness: An Essay on Phenomenological Ontology. Transl. by
Hazel E Barnes. London: Methuen & Co. 1957.
Scott, James C. Moral Ekonomi Petani: Pergolakan dan Subsistensi di Asia Tenggara. Jakarta:
Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial. 1981.
Stern-Gillet, Suzanne. Aristotle’s Philosophy of Friendship. Albany: State University of New
York Press. 1995.
Subangun, Emanuel. Kapitalisme Gotong Royong. Yogyakarta: CRI Alocita.
Sukarno. Pancasila Sebagai Dasar Negara. Inti Idayu Press – Yayasan Pendidikan Soekarno:
Jakarta. 1984.

Downloads

Published

2019-05-27

How to Cite

Endro, G. (2019). Tinjauan Filosofis Praktik Gotong Royong. Respons: Jurnal Etika Sosial, 21(01), 89–111. https://doi.org/10.25170/respons.v21i01.526
Abstract views: 342 | PDF downloads: 1380